SEJARAH DAKWAH RASULULLAH saw.
PERIODE MADINAH
A. SEJARAH DAKWAH RASULULLAH saw.
PERIODE MADINAH
Dalam masa madinah inilah proses
peralihan negeri arab menjadi islam dan nasionalisasi dari agama itu menjadi
satu kenyataan.Nabi yang baru itu memutuskan segala pertalian,baik dengan agama
yahudi maupun agama Kristen.Hari Jumat ditentukan menjadi pengganti dari
Sabbath,azan menggantikan sangkakala dan lonceng lonceng gereja,Ramadhan
ditentukan sebagai pengganti bulan puasa,kiblat salat tidak lagi menghadap
yerusalem,melakukan haji ke ka’bah diharuskan mencium batu hitam,suatu ibadah
sebelum Islam disahkan.
Sekalipun
Nabi Muhammad telah mencapai puncak kemuliaannya,namun hidupnya tetap
sederhana,seperti dalam masa beliau belum dikenal orang.Tempat tinggalnya
dibuat dari tanah liat,sedangkan kamarnya hanya dapat dimasuki dari suatu
pelataran,tidak berbda dengan rumah sekarang yang terdapat di negeri Arab dan
Syiria.Orang sering melihat beliau menambal pakaian sendiri dan beliau bersedia
setiap waktu untuk dikunjungi orang.Penulis Hogarth mengatakan “Kebiasaan hidup
Nabi,yang bersungguh sungguh atau yang biasa sehari hari,semua itu telah
menjadi suri tuladan yang sebenar benarnya bagi berjuta juta manusia dewasa
ini.Tak ada seorang lain yang dianggap oleh suku bangsa mana sekalipun sebagai
manusia sempurna,yang dicontoh secermat Nabi Muhammad saw.. Kekayaan yang tak
seberapa yang ditinggalkan oleh beliau,dianggap sebagai milik Negara.
Dari
umat musmilin di Madinah itulah kemudian lahir Negara Islam yang besar.Umat
yang baru itu,yang terdiri atas para “emigrant”dan pengikut
pengikutnya,didirikan atas dasar agama dan disebut Umma atau mubalig
Allah.Dalam sejarah Arab,baru inilah langkah yang pertama untuk membentuk suatu
organisasi kemasyarakatan,yang bukan berdasarkan ketueunan,tetapi berdasarkan
agama.Allah menjadi penjelmaan kekuasaan yang tertinggi dari Negara.Nabi
Muhammad sebagai Rasul Allah,itulah wakil Allah yang sah dan pemegang kekuasaan
tertinggi di atas bumi selama beliau hidup,Oleh sebab itulah,Nabi Muhammad
memegang juga kekuasaan duniawi seperti kekuasaan yang dipegang tiap pemimpin Negara
dewasa ini,selain tugas kerohanian yang diurus oleh beliau.
Dari
Madinahlah teokrasi Islam berkembang ke seluruh negeri Arab,dan kemudian
termasuk juga ke dalamnya sebagian besar daerah Asia Barat dan Afrika
Utara.Umat Islam di Madinah sebagai contoh kecil dari umat Islam
seluruhnya.Hanya selama itulah Nabi Muhammad dengan alat alat yang sederhana
sudah berhasil menjelmakan bangsa.Yang sebelum itu belum pernah bersatu dan
nama negerinya hanyalah suatu pertanda ilmu bumi saja.Selama itu pula Nabi
Muhammad seudah berhasil menegakkan agama Islam,yang mendesak agama yahudi dan Kristen
dari banyak daerah besar dan menjadikan sebagian besar umat di atas bumi
menjadi pengikutnya.Demikianlah beliau meletakkan dasar dari suatu kerajaan
besar,yang tidak berapa lama kemudian berhasil menjadikan berbagai provinsi
dari dunia yang beradab pada waktu itu menjadi daerah bagiannya.Sekalipun Nabi
Muhammad tidak berseklah,namun beliaulah penanggung jawab dari Al-Quran,kitab
yang sampai sekarang ini dianggap oleh seperdelapan umat manusia sebagai
penjelmaan dari semua ilmu,kebijaksanaan,dan ilmu ketuhanan.
B.Keteladanan Dakwah Rasulullah
saw. Periode Madinak
Setelah sampai di Madinah beliau
mulai membangun umat dengan keteladanan,langkah awal ialah:
1.Mempersaudarakan Kaum Muhajirin
dengan Anshar
Hal ini dimaksudkan untuk
memperkokoh daulah Islam di Madinah,Nabi Muhammad mempersaudarakan kaum
muslimin dengan kaun anshar.dengan itu juga kaun muhajirin dan anshar bisa
lebih mempererat persatuan.contoh nya adalah Ali bin Thalib.
2.Keperwiraan Rasulullah dalam
memimpin perang
a.Perang Badar
Keperwiraan
berasal dari kata perwira yang artinya gagah berani.Keperwiraan berarti
keberanian.
Perang
Badar terjadi tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah bertepatan 8 Januari 623 Masehi.Perang ini terjadi di
dekat sebuah sumur milik Badar,terletak antara Mekah dan Madinah.Kaum Muslimin
berjumlah 314 orang sedangkan kafir Quraisy 1000 orang lengkap dengan
persenjataanya,sedangkan kaum muslimin dengan senjata seadanya.Dalam perang ini
Strategi Rasul adalah menguasai penampungan air,hal itu sangat di butuhkan
kedua belah pihak.Sewaktu kedua pasukan saling berhadapan,maka tiba tiba
seorang kafir quraisy bernama Aswad bin As’ad ingin menghancurkan kolam
penampungan air yang dimiliki kaum muslimin namun hal ini dapat di gagalkan
oleh Hamzah bin Abdul Muthalib dan Aswad pun tewas.
Peperangan
dimulai dengan perang tanding 1 lawan 1,dari pihak quraisy diwakili 3
orang,begitu juga dari pihak kaum muslimin.ketiga pahlawan quraisy mati terbunuh,setelah
itu dilanjutkan dengan perang masal yang berhasil di menangkan oleh kaum
muslimin berkat pertolongan Allah.
B.Perang Uhud
Perang
uhud terjadi pada pertengahan bulan sya’ban tahun ketiga hijriyah bertepatan
dengan bulan januari tahun 625 masehi.Peperangan ini terjadi di gunung
Uhud,sebelah utara kota Madinah,oleh karena itu peperangan ini dinamai perang
uhud.perang ini terjadi karena rasa balas dendam kau quraisy.
Kaum
Muslimin berkekuatan 700 orang sedangkan kaum quraisy berkekuatan 3000 orang.Dalam
peperangan ini umat Islam dipimpin oleh Nabi Muhammad saw. Sedangkan kaum
quraisy dipimpin oleh Abu sufyan bin Harb,yang di damping istrinya
Hindun.Peperangan dimulai dengan perang 1 lawan 1 antara 3 wakil kaum muslimin
dengan 3 kaun quraisy.Dalam perang tanding ini semua pahlawan quraisy mati
terbunuh,dan dilanjutkan dengan perang massal.
Pada
awalnya kaum muslimin sudah menang dan kaum kafir meninggalkan
hartanya,disebabkan para pemanah yang berada di bukit turun untuk mengambil
harta rampasan meskipun sudah di peringatkan Rasul agar tidak turun,pos kaum
muslimin pun kosong,saat itu pasukan berkuda Khalid bin Walid dari kaum quraisy
menyerang balik,kaum muslimin pun kalah meskipun kemenangan sudah di depan
mata.
C.Perang Khandaq
Perang
khandaq atau ahzah terjadi pada bulan Syawal tahun 5 Hijriah,bertepatan dengan
bulan Maret tahun 627 Masehi.Perang ini sebelah utara Kota Madinah.Perang ini
disebut khandaq (parit) karena kaum muslimin membuat parit pertahanan.Disebut
oerang ahzab karena kaum quraisy bersekutu dengan penduduk lain yang berada
sekitar kota mekah.Kaum muslimin berkekuatan sebanyak 3000 orang sedangkan kaum
quraisy berkekuatan 10000 orang.
Kaum muslimin dipimpin oleh nabi
Muhamad saw.didampingi Ali bin Abi thalib,sedangkan kaum quraisy dipimpin oleh
Abu Sufyan.Perang ini dimenangkan oleh kaum muslimin dengan cara bertahan
dibalik khandaq atau parit.Parit ini merupakan ide seorang sahabat Rasul yang
bernama Syalman al Farisi yang merupakan seorang pengelana yang berasal dari Persia.