Senin, 07 Mei 2012

Sejarah Dakwah Rasulullah saw. Periode Madinah


SEJARAH DAKWAH RASULULLAH saw. PERIODE MADINAH

A. SEJARAH DAKWAH RASULULLAH saw. PERIODE MADINAH
Dalam masa madinah inilah proses peralihan negeri arab menjadi islam dan nasionalisasi dari agama itu menjadi satu kenyataan.Nabi yang baru itu memutuskan segala pertalian,baik dengan agama yahudi maupun agama Kristen.Hari Jumat ditentukan menjadi pengganti dari Sabbath,azan menggantikan sangkakala dan lonceng lonceng gereja,Ramadhan ditentukan sebagai pengganti bulan puasa,kiblat salat tidak lagi menghadap yerusalem,melakukan haji ke ka’bah diharuskan mencium batu hitam,suatu ibadah sebelum Islam disahkan.
                Sekalipun Nabi Muhammad telah mencapai puncak kemuliaannya,namun hidupnya tetap sederhana,seperti dalam masa beliau belum dikenal orang.Tempat tinggalnya dibuat dari tanah liat,sedangkan kamarnya hanya dapat dimasuki dari suatu pelataran,tidak berbda dengan rumah sekarang yang terdapat di negeri Arab dan Syiria.Orang sering melihat beliau menambal pakaian sendiri dan beliau bersedia setiap waktu untuk dikunjungi orang.Penulis Hogarth mengatakan “Kebiasaan hidup Nabi,yang bersungguh sungguh atau yang biasa sehari hari,semua itu telah menjadi suri tuladan yang sebenar benarnya bagi berjuta juta manusia dewasa ini.Tak ada seorang lain yang dianggap oleh suku bangsa mana sekalipun sebagai manusia sempurna,yang dicontoh secermat Nabi Muhammad saw.. Kekayaan yang tak seberapa yang ditinggalkan oleh beliau,dianggap sebagai milik Negara.
                Dari umat musmilin di Madinah itulah kemudian lahir Negara Islam yang besar.Umat yang baru itu,yang terdiri atas para “emigrant”dan pengikut pengikutnya,didirikan atas dasar agama dan disebut Umma atau mubalig Allah.Dalam sejarah Arab,baru inilah langkah yang pertama untuk membentuk suatu organisasi kemasyarakatan,yang bukan berdasarkan ketueunan,tetapi berdasarkan agama.Allah menjadi penjelmaan kekuasaan yang tertinggi dari Negara.Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah,itulah wakil Allah yang sah dan pemegang kekuasaan tertinggi di atas bumi selama beliau hidup,Oleh sebab itulah,Nabi Muhammad memegang juga kekuasaan duniawi seperti kekuasaan yang dipegang tiap pemimpin Negara dewasa ini,selain tugas kerohanian yang diurus oleh beliau.
                Dari Madinahlah teokrasi Islam berkembang ke seluruh negeri Arab,dan kemudian termasuk juga ke dalamnya sebagian besar daerah Asia Barat dan Afrika Utara.Umat Islam di Madinah sebagai contoh kecil dari umat Islam seluruhnya.Hanya selama itulah Nabi Muhammad dengan alat alat yang sederhana sudah berhasil menjelmakan bangsa.Yang sebelum itu belum pernah bersatu dan nama negerinya hanyalah suatu pertanda ilmu bumi saja.Selama itu pula Nabi Muhammad seudah berhasil menegakkan agama Islam,yang mendesak agama yahudi dan Kristen dari banyak daerah besar dan menjadikan sebagian besar umat di atas bumi menjadi pengikutnya.Demikianlah beliau meletakkan dasar dari suatu kerajaan besar,yang tidak berapa lama kemudian berhasil menjadikan berbagai provinsi dari dunia yang beradab pada waktu itu menjadi daerah bagiannya.Sekalipun Nabi Muhammad tidak berseklah,namun beliaulah penanggung jawab dari Al-Quran,kitab yang sampai sekarang ini dianggap oleh seperdelapan umat manusia sebagai penjelmaan dari semua ilmu,kebijaksanaan,dan ilmu ketuhanan.

B.Keteladanan Dakwah Rasulullah saw. Periode Madinak
Setelah sampai di Madinah beliau mulai membangun umat dengan keteladanan,langkah awal ialah:
1.Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dengan Anshar
Hal ini dimaksudkan untuk memperkokoh daulah Islam di Madinah,Nabi Muhammad mempersaudarakan kaum muslimin dengan kaun anshar.dengan itu juga kaun muhajirin dan anshar bisa lebih mempererat persatuan.contoh nya adalah Ali bin Thalib.

2.Keperwiraan Rasulullah dalam memimpin perang
a.Perang Badar
                Keperwiraan berasal dari kata perwira yang artinya gagah berani.Keperwiraan berarti keberanian.
                Perang Badar terjadi tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah bertepatan  8 Januari 623 Masehi.Perang ini terjadi di dekat sebuah sumur milik Badar,terletak antara Mekah dan Madinah.Kaum Muslimin berjumlah 314 orang sedangkan kafir Quraisy 1000 orang lengkap dengan persenjataanya,sedangkan kaum muslimin dengan senjata seadanya.Dalam perang ini Strategi Rasul adalah menguasai penampungan air,hal itu sangat di butuhkan kedua belah pihak.Sewaktu kedua pasukan saling berhadapan,maka tiba tiba seorang kafir quraisy bernama Aswad bin As’ad ingin menghancurkan kolam penampungan air yang dimiliki kaum muslimin namun hal ini dapat di gagalkan oleh Hamzah bin Abdul Muthalib dan Aswad pun tewas.
                Peperangan dimulai dengan perang tanding 1 lawan 1,dari pihak quraisy diwakili 3 orang,begitu juga dari pihak kaum muslimin.ketiga pahlawan quraisy mati terbunuh,setelah itu dilanjutkan dengan perang masal yang berhasil di menangkan oleh kaum muslimin berkat pertolongan Allah.
B.Perang Uhud
                Perang uhud terjadi pada pertengahan bulan sya’ban tahun ketiga hijriyah bertepatan dengan bulan januari tahun 625 masehi.Peperangan ini terjadi di gunung Uhud,sebelah utara kota Madinah,oleh karena itu peperangan ini dinamai perang uhud.perang ini terjadi karena rasa balas dendam kau quraisy.
                Kaum Muslimin berkekuatan 700 orang sedangkan kaum quraisy berkekuatan 3000 orang.Dalam peperangan ini umat Islam dipimpin oleh Nabi Muhammad saw. Sedangkan kaum quraisy dipimpin oleh Abu sufyan bin Harb,yang di damping istrinya Hindun.Peperangan dimulai dengan perang 1 lawan 1 antara 3 wakil kaum muslimin dengan 3 kaun quraisy.Dalam perang tanding ini semua pahlawan quraisy mati terbunuh,dan dilanjutkan dengan perang massal.
                Pada awalnya kaum muslimin sudah menang dan kaum kafir meninggalkan hartanya,disebabkan para pemanah yang berada di bukit turun untuk mengambil harta rampasan meskipun sudah di peringatkan Rasul agar tidak turun,pos kaum muslimin pun kosong,saat itu pasukan berkuda Khalid bin Walid dari kaum quraisy menyerang balik,kaum muslimin pun kalah meskipun kemenangan sudah di depan mata.
C.Perang Khandaq
                Perang khandaq atau ahzah terjadi pada bulan Syawal tahun 5 Hijriah,bertepatan dengan bulan Maret tahun 627 Masehi.Perang ini sebelah utara Kota Madinah.Perang ini disebut khandaq (parit) karena kaum muslimin membuat parit pertahanan.Disebut oerang ahzab karena kaum quraisy bersekutu dengan penduduk lain yang berada sekitar kota mekah.Kaum muslimin berkekuatan sebanyak 3000 orang sedangkan kaum quraisy berkekuatan 10000 orang.
Kaum muslimin dipimpin oleh nabi Muhamad saw.didampingi Ali bin Abi thalib,sedangkan kaum quraisy dipimpin oleh Abu Sufyan.Perang ini dimenangkan oleh kaum muslimin dengan cara bertahan dibalik khandaq atau parit.Parit ini merupakan ide seorang sahabat Rasul yang bernama Syalman al Farisi yang merupakan seorang pengelana yang berasal dari Persia.