Senin, 03 April 2017

Gerakan 1000 Startup Digital Medan

Terima kasih atas pihak Kibar bersama dengan kementerian informasi dan komunikasi yang telah menyelenggarakan acara ini. Point point atau hal menarik yang saya dapatkan adalah pada sesi 1 (Building a Startup Mindset), sesi 2 (Innovating with Creativity) sesi 3 (Collaborate to Create Innovation). Pada sesi 1, penjelasan para narasumber sangatlah bagus. Sebab mindset adalah hal utama dalam membangun apapun hal itu, dengan mindset yang bagus dan benar, maka seseorang dapat memperoleh apa yang ia usahakan, Pengalaman yang dijelaskan oleh bang Andreas Sanjaya mengenai masa pendirian iGrow yang cukup susah namun ia dan tim tetap semangat dalam membangun iGrow merupakan motivasi diri saya sendiri agar dapat terus lanjut meskipun gagal berkali kali. Pada sesi kedua, hal yang paling saya ingat ketika Om Deddy Avianto memaparkan bahwa ia adalah satu satunya seorang Blackberry developer yang tidak bisa coding menambah semangat saya untuk tidak berkecil hati dan terus maju untuk membentuk sebuah startup. Atas dasar penjelasan inilah pendiri startup tidak melulu soal harus jago koding. Dengan kolaborasi hal itu dapat tertutupi.
Akan tetapi hal yang sangat saya sukai adalah pada sesi ketiga, dengan pembawaan para narasumber yang lebih nyantai dan bersahabat, suasana acara jadi lebih menarik. Dengan judul pembahasan kolaborasi untuk membuat inovasi. Itu berarti untuk membuat sebuah startup yang besar tetap dibutuhkan kolaborasi antar sesama agar startup yang dihasilkan memiliki inovasi yang berguna untuk masa depan dan memudahkan manusia dalam segala aspek kehidupan.
Terlebih ketika Bang Peter Shearer menjelaskan tentang startup nya yang menggunakan penerapan teknologi Augmented Reality (AR). Sebab Teknologi ini merupakan teknologi yang sedang terus dikembangkan oleh banyak perusahaan besar dunia termasuk Google dan Facebook. Alasan utama saya tertarik dengan penjelasan oleh bang Peter tidak lain adalah karena saya sedang mengikuti atau berminat dalam hal mempelajari teknologi Kecerdasan Buatan. Dengan adanya penerapan teknologi Augmented Reality pada startup, membuka wawasan saya mengenai teknologi kecerdasan buatan itu sendiri. Meskipun menerapkan teknologi AR pada sebuah startup membutuhkan tim yang lebih dari 3 orang, hal itu tidak menutup keinginan saya untuk mengembangkan sebuah startup dengan teknologi Augmented Reality.


Terima Kasih.